Petunjuk tugas Pesantren ke 3:
- Silahkan anda catat materi yang disampaikan dalam video kultum TV dirumah atau rangkum artikel dibawah tentang Menghadapi Musibah
- Fotolah catatan rangkuman anda tadi
- Rekamlah suara anda sendiri sholawat Tibbil Qulub dibawah (cara merubah menjadi format mp3)
- Mengisi absensi dengan melampirkan hasil tugas anda tersebut Disini
Menghadapi Musibah
Kita dengarkan bersama alunan lagu atau nada sholawatnya:
Musibah merupakan bentuk dari ujian yang
Allah hadirkan di tengah kehidupan di dunia. Bukan tanpa sebab Dia
memberikannya, karena selalu ada hikmah yang terselip setelahnya. Dan,
kebanyakan dari kita selalu menyadarinya setelah musibah itu berlalu.
“(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun” Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”
Sakit, kehilangan harta dan kehilangan orang-orang tercinta adalah beberapa musibah yang sering kita alami. Saat sakit menghampiri, sesungguhnya Allah sedang menggugurkan dosa-dosa kita. Jika bersabar menerimanya, Allah pun akan mendatangkan keberkahan-Nya.
(Al-Baqarah: 156-157)
Tidak ada salahnya jika berdoa memohon
kesembuhan, tapi bukankah lebih elok jika doa yang kita panjatkan adalah mohon
diberi kesabaran yang lebih banyak dalam menghadapai penyakit. Karena Allah
berfirman: Innallaha
Ma’ashabirin, Allah beserta orang-orang yang
sabar.
Bagaimana jika musibah itu berupa
kehilangan harta benda? Kebanyakan orang berpikir, harta benda yang mereka
dapatkan adalah karena kerja kerasnya di dunia. Tatkala harta yang mereka
kumpulkan hilang atau habis, mereka akan frustasi. Menyiksa diri sendiri dan
menyesali takdir.
Allah-lah yang memberikan harta untuk
kita. Allah pulalah yang berhak mengambilnya kembali jika Dia sudah
berkehendak. Apapun yang kita usahakan untuk menjaga harta benda kita di dunia
agar tidak hilang dan habis, jika Allah menginginkan semuanya lenyap maka tidak
ada satupun yang berkuasa menghalanginya.
Semua yang ada di dunia merupakan titipan.
Ibarat sebuah benda yang dititipkan kepada kita, jika sang pemilik memintanya
kembali, apakah kita berhak menahannya? Tentu tidak. Yang harus kita lakukan
adalah mengembalikannya, bukan? Begitupun dengan harta yang kita miliki.
Semuanya adalah titipan yang harus dijaga sebaik-baiknya.
Musibah demi musibah yang mewarnai
kehidupan manusia boleh jadi adalah bukti dari kasihsayang Allah. Banyak cara
Allah membuktikan cinta-Nya kepada kita, salah satunya dengan memberikan
musibah. Musibah yang datang silih berganti janganlah kita anggap sebagai
takdir buruk. Sebagai orang beriman, maknailah musibah itu dengan bijak.
Jika musibah menimpa diri kita, ingatlah
bahwa saat itu Allah sedang menunjukan cinta-Nya. Allah ingin kita bersabar.
Karena dengan kita bersabar, Allah akan memberikan keberkahan. Allah ingin
menggugurkan dosa-dosa kita yang menggunung tinggi. Dosa-dosa yang ditumpuk
tanpa kita sadari. Allah ingin kita berdoa pada-Nya. Memohon dan meminta. Allah
ingin kita bersujud, menderaikan airmata yang kita punya hanya untuk-Nya.
Allah menghadirkan musibah bukan karena
Dia benci. Tapi karena cinta-Nya terlalu besar untuk kita. Musibah yang Allah
datangkan tidak seberapa bila dibandingkan dengan musibah yang Allah hadirkan
untuk Rasulullah dan para sahabat. Ya, jangan bandingkan diri kita yang kerdil
dengan Rasulullah dan umat terdahulu. Karena, kita tidak ada apa-apanya.
Jadikan musibah yang menerpa kehidupan
sebagai muhasabah diri. Melihat lebih dalam dosa-dosa yang ditabung tanpa kita
sadari. Yakinkan dalam hati, bahwa musibah adalah cara Allah menyayangi kita.
Berdoa dan bersabarlah. Insya Allah
akan lapang hati kita dalam menghadapainya.
Mari kita bersholawat kepada rasulullah SAW untuk dihindarkan dari marabahaya dan bencana seperti saat ini:
Artinya: “Ya Allah
limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati
dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya, sebagai penyinar
penglihatan mata beserta cahayanya. Dan semoga rahmat tercurah limpahkan kepada
para sahabat beserta keluarganya.”
Beginilah lagu atau nada bacaan sholawat yang banyak berkumandang di Cirebon:Setelah anda membaca materi diatas maka tugasnya adalah:Petunjuk tugas Pesantren ke 2:
- Silahkan anda catat materi yang disampaikan dalam video kultum TV dirumah atau rangkum artikel diatas tentang Menghadapi Musibah
- Fotolah catatan rangkuman anda tadi
- Rekamlah suara anda sendiri sholawat Tibbil Qulub diatas
- Mengisi absensi dengan melampirkan hasil tugas anda tersebut Disini
Pesantren ke-1
Pesantren ke-2
Pesantren ke-3
Pesantren ke-4
Pesantren ke-5
Kembali ke Awal
Berikut cara merubah file dengan ekstensi m4a menjadi mp3 (cara merubah menjadi format mp3)
Pertanyaan dan bantuan seputar pesantren kilat ini silahkan kontak WA: 0895328498085