Cari disini...

Hukum Mim Mati Dalam Ilmu Tajwid,

Berikut adalah penjelasan lengkap tentang hukum mim mati dalam ilmu tajwid, mencakup tiga hukum utama:

๐Ÿ‘‰ Ikhfa' Syafawi,
๐Ÿ‘‰ Idgham Mitslain, dan
๐Ÿ‘‰ Izhar Syafawi,
beserta contoh dan penjelasannya.


Pengertian Mim Mati

Mim mati (ู…ْ) adalah huruf ู… yang tidak berharakat (tidak berfathah, kasrah, atau dhammah). Bisa berada di tengah atau di akhir kata.

Contoh:

  • ูƒَู…ْ (kam)

  • ู„َู‡ُู…ْ (lahum)


๐Ÿ”ฐ Tiga Hukum Mim Mati dalam Tajwid

1. Ikhfa' Syafawi (ุงู„ุฅุฎูุงุก ุงู„ุดููˆูŠ)

๐Ÿ“Œ Pengertian:

Ikhfa' syafawi terjadi ketika mim mati (ู…ْ) bertemu dengan huruf ba (ุจ).
Bacaan mim disamarkan (tidak jelas) dan diucapkan dengan dengung (ghunnah) selama 2 harakat.
Disebut syafawi karena tempat keluarnya huruf mim dan ba adalah dari dua bibir (ุดูุงู‡).

๐Ÿ“Œ Cara Membaca:

  • Menahan suara mim di bibir, lalu menyambung ke ba dengan dengung samar.

  • Jangan terlalu jelas (bukan izhar), juga jangan melebur penuh (bukan idgham).

๐Ÿ“Œ Contoh:

  1. ูŠَุฑْู…ِูŠู‡ِู…ْ ุจِุญِุฌَุงุฑَุฉٍ
    → Mim mati bertemu ba, dibaca samar dan berdengung.

  2. ูَู‡ُู…ْ ุจِู‡ِ
    → Mim mati bertemu ba, dibaca dengan ikhfa' syafawi.


2. Idgham Mitslain Syafawi (ุงู„ุฅุฏุบุงู… ุงู„ู…ِุซู„ูŠู† ุงู„ุดููˆูŠ)

๐Ÿ“Œ Pengertian:

Idgham mitslain syafawi terjadi ketika mim mati (ู…ْ) bertemu dengan mim berharakat (ู…).
Disebut mitslain karena kedua huruf sama bentuk dan makhraj-nya, yaitu mim.

๐Ÿ“Œ Cara Membaca:

  • Mim pertama (mati) dilebur ke mim kedua (berharakat).

  • Dibaca dengan dengung panjang (ghunnah 2 harakat).

๐Ÿ“Œ Contoh:

  1. ู„َู‡ُู…ْ ู…َุบْูِุฑَุฉٌ
    → Mim mati bertemu mim, dibaca dengan dengung penuh.

  2. ูƒَู…ْ ู…ِู† ูَุถْู„ٍ
    → Mim mati bertemu mim, idgham mitslain terjadi.


3. Izhar Syafawi (ุงู„ุฅุธู‡ุงุฑ ุงู„ุดููˆูŠ)

๐Ÿ“Œ Pengertian:

Izhar syafawi terjadi ketika mim mati (ู…ْ) bertemu dengan selain huruf mim (ู…) dan ba (ุจ), yaitu 26 huruf hijaiyah lainnya.
Mim dibaca dengan jelas, tanpa dengung, dan tidak disamarkan.

๐Ÿ“Œ Cara Membaca:

  • Mim mati dibaca jelas dengan menutup bibir, kemudian dilanjutkan ke huruf berikutnya.

  • Tidak boleh ada dengung atau penggabungan.

๐Ÿ“Œ Contoh:

  1. ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ุตَูˆَุงุนِู‚ُ
    → Mim mati bertemu huruf แนฃฤd (ุต), dibaca jelas.

  2. ูَู‡ُู…ْ ุฎَุงู„ِุฏُูˆู†َ
    → Mim mati bertemu huruf kha (ุฎ), dibaca jelas.

  3. ูƒُู†ْุชُู…ْ ุฎَูŠْุฑَ ุฃُู…َّุฉٍ
    → Mim mati bertemu kha (ุฎ), berlaku izhar syafawi.


๐Ÿ”„ Ringkasan Hukum Mim Mati

Hukum Pertemuan Mim Mati Dengan Cara Membaca Contoh
Ikhfa' Syafawi Huruf ba (ุจ) Samar + dengung ูŠَุฑْู…ِูŠู‡ِู…ْ ุจِุญِุฌَุงุฑَุฉٍ
Idgham Mitslain Huruf mim (ู…) Dilebur + dengung ู„َู‡ُู…ْ ู…َุบْูِุฑَุฉٌ
Izhar Syafawi Huruf selain ู… dan ุจ Jelas tanpa dengung ูَู‡ُู…ْ ุฎَุงู„ِุฏُูˆู†َ

๐Ÿ“ Catatan Penting

  • Semua hukum mim mati disebut syafawi karena huruf ู… dan ุจ berasal dari dua bibir.

  • Ghunnah (dengung) hanya ada pada:

    • Ikhfa' syafawi (dengung samar)

    • Idgham mitslain (dengung penuh)


๐Ÿ“š Penutup

Dengan memahami tiga hukum tajwid mim mati ini (Ikhfa' Syafawi, Idgham Mitslain, dan Izhar Syafawi), kita dapat:

✅ Membaca Al-Qur’an sesuai kaidah,
✅ Menjaga makna ayat,
✅ Menambah keindahan bacaan.

Source Chatgpt