Nah, air kayak apa sih yang kita butuhkan? Syaratnya simpel sebenernya, asal
- nggak mengandung organisme yang mengganggu manusia,
- bahan kimia yang berbahaya, dan
- gak terlalu pekat sama garam (bisa malah bikin dehidrasi sel karena osmosis).
Sebenernya dalam teori, minum air murni (distilled water, dalam lab sering disebut aquades) aja tuh udah cukup. Tapinya, air murni itu anyep, alias hambar, dan lebih enak kalo ada sedikit mineral garam yang terlarut (sekitar 250 ppm). Inilah yang kita sebut sebagai air mineral.
Melihat vitalnya air bagi kehidupan kita, ada yang berpikir kalo kita somehow bisa meningkatkan kualitas air yang kita minum, katakanlah dengan “memberi energi”, bikin “lebih aktif”, atau lain-lain, pasti kita jadi lebih sehat ya gak? Well, not necessarily. Sejauh ini klaim tersebut berasal dari pencipta produk-produk air yang mulai menjamur di pasaran untuk memenangkan perhatian konsumen. Pilihan mereka untuk mengembangkan “produk” air sangat gampang dimengerti. Harga dasar air biasa (air tanah) itu cukup rendah. Jadi kalau kita bikin produk yang bahan dasar utamanya air (baca : murah) lalu dijual dengan harga tinggi, wah untungnya bakal gede banget tuh!
Nah sekarang, yuk kita mulai kupas satu-satu, mulai dari yang paling sering kita lihat. Baca lebih lengkap Yuk...
Source: https://www.zenius.net
Source: https://www.zenius.net