Cari disini...

 Senin, 14 September 2020

Materi:

* Meyakini adanya kitab-kitab suci 
Allah Swt.

* Peduli kepada orang lain dengan 
saling menasihati sebagai cerminan 
beriman kepada kitab-kitab Allah 
Swt.

Seorang Muslim beriman kepada seluruh kitab suci yang telah Allah turunkan dan kepada lembaran-lembaran wahyu (shuhuf) yang diberikan kepada sebagian RasulNya. Ia meyakini bahwa semua itu adalah Kalamullah (Firman Allah) yang Dia wahyukan kepada para RasulNya agar dengan wahyu itu mereka menyampaikan ajaran (syariat) dan agamaNya

Di antara kitab-kitab suci yang paling agung itu ada empat, yaitu al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa AS, Zabur yang diturunkan kepada Nabi Dawud AS dan lnjil yang diturunkan kepada Nabi Isa AS.

  • Kitab zabur diturunkan Allah kepada nabi Daud a.s sebagai pujian atau nyanyian
  • Kitab injil diturunkan Allah kepada nabi Isa a.s sebagai petunjuk atau tuntunan bani israel
  • Kitab taurat diturunkan Allah kepada nabi Musa a.s sebagai pedoman hidup manusia
  • Alquran diturunkan Allah kepada nabi Muhamad saw  sebagai pedoman hidup manusia atau penyempurna kitab-kitab yang lain.

Al-Qur’an al-Karim adalah kitab yang teragung dari kitab-kitab lainnya, sebagai batu ujian bagi kitab-kitab yang lain itu dan menghapus semua ajaran dan hukum yang ada di dalamnya. Iman yang demikian itu karena adanya dalil-dalil naqli dan ‘aqli di bawah ini:

A. Dalil  Naqli

Berita dari Allah tentang Kitab-kitabNya, seperti di dalam FirmanNya,: “Allah, tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhlukNya. Dia menurunkan al-Kitab (al-Qur’an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil sebelam (al-Qur’an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan al-Qur’an.” (Ali Imran: 2-4). 

Perintah Allah SWT agar beriman kepada kitab-kitabNya, seperti di dalam FirmanNya, : "Hai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, RasulNya dan Kitah (al-Qur’an) yang Allah turunkan kepada RasulNya, serta Kitab yang Allah turunkan sebelumnya.” (An-Nisa`: 136).

“Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa.” (Al-A’la: 18-19).

  “Dan sesungguhnya al-Qur’an ini benar-benar diturunkan oleh Rabb semesta alam, ia dibawa turun oleh ar-Rah al-Amin (Jibril) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan dengan Bahasa Arab yang jelas. Dan sesunggahnya al-Qur’an itu benar-benar (tersebut) di alalam Kitab-kitab orang yang dahulu.” (Asy-Syu’ara’: 192-196). 

“Dan Kami telah menurunkan kepadamu (Muhammad) al-Kitab (al-Qur’an) dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaita kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan batu ujian bagi kitab-kitab yang lain itu.” (Al-Ma`idah: 48).

Berita dari Rasulullah SAW tentang Kitab-kitab Allah SWT di dalam banyak haditsnya, seperti,

“Sesungguhnya masa tinggal kalian dibanding orang-orang dahulu adalah tinggal seperti waktu antara Shalat Ashar hingga matahari terbenam. Ahli Taurat telah diberi kitab Taurat dan mereka pun mengamalkannya sampai setengah hari, lalu mereka lemah (tidak mampu mengamalkannya), maka mereka diberi pahala satu qirath-satu qirath. Kemudian Ahli Injil diberi kitab Injil, dan mereka pun mengamalkannya hingga waktu Shalat Ashar, kemudian mereka lemah (tidak mampu mengamalkannya), lalu mereka diberi pahala satu qirath-satu qirath. Kemadian kalian diberi al-Qur’an dan kalian pun mengamalkannya hingga matahari terbenam. Dan kalian diberi dua qirath-dua qirath pahala. Maka Ahli Kitab berkata, ‘Mereka lebih sedikit amalnya daripada kami (akan tetapi kenapa) mereka dibeli pahala lebih banyak?’ Allah SWT berfirman, ‘Apakah ada dari hak kalian yang Aku zhalimi?’ Mereka menjawab, ‘Tidak.’ Dia berfirman, ‘Itu adalah karuniaKu, Aku memberikannya kepada siapa saja yang Aku kehenalaki ‘.” [Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 557]

Iman atau keyakinan jutaan ulama, hukama’ (orang-orang yang bijak) dan ahlul iman pada setiap zaman dan tempat, dan keyakinan mereka yang pasti bahwasanya Allah SWT telah menurunkan Kitab-kitab yang diwahyukanNya kepada para rasul pilihanNya di mana di dalamnya terdapat apa saja yang dikehendakiNya, seperti penjelasan bentang sifat-sifatNya, berita-berita ghaib, penjelasan tentang syariat-syariat, agama, janji, dan ancamanNya.

Sabda Rasulullah SAW juga,: “Nabi Dawud AS telah diberi kemudahan membaca. Ia hanya menyuruh agar hewan-hewannya diberi pelana, maka ia pan membaca Taurat atau Zabur sebelum hewan-hewannya selesai dipelanai, dan dia tidak makan kecuali dari hasil kerjanya sendiri.” [Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 3417]

“Tidak ada iri hati (yang dibenarkan) kecaali pada dua hal, yaitu terhadap seseorang yang dikaruniai Allah al-Qur’an, lalu ia selalu membacanya di malam dan di siang hari; dan terhadap seseorang yang Allah berikan harta, lalu ia menafkahkannya di malam dan di siang hari.” [Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 7529]

Beliau juga bersabda, : “Janganlah kamu membenarkan Ahli Kitab dan jangan pula mendustakannya, akan tetapi katakanlah, ‘Kami beriman kepada apa yang telah diturankan kepada kami (al-Qur’an) dan apa yang telah diturunkan kepada kalian (Taurat dan Injil), Tuhan kami dan Tuhan kalian adalah satu dan hanya kepadaNya-lah kami berseruh diri’.” [Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 4485]

“Aku tinggalkan pada kalian sesuatu yang jika kalian berpegang teguh kepadanya, niscaya kalian tidak akan tersesat sepeninggalku, yaita Kitabullah (al-Qur’an) dan Sunnah RasulNya.” [Diriwayatkan oleh al-Hakim di dalam al-Mustadrak, 1/93. Hadits ini shahih; dan juga diriwayatkan oleh Imam Malik, no. 1661, dengan lafazh “balagha”]


B. Dalil-dalil ‘Aqli

Apabila seorang rasul yang mengajak manusia kepada Allah dan beribadah kepadaNya tidak membawa suatu Kitab Suci yang berasal dari Allah yang di dalamnya terdapat ajaran, petunjuk dan kebaikan, maka mudah sekali rasul itu didustakan oleh kaunmya dan diingkari risalahnya. Maka ini merupakan suatu kondisi yang mengharuskan diturunkannya Kitab-kitab Suci dari Allah untuk menegakkan hujjah (dalil dan penjelasan) kepada umat manusia.

Lemahnya manusia dan ketergantungannya kepada Tuhannya untuk perbaikan jasad dan ruhnya mengharuskan diturunkannya Kitab-kitab suci yang di dalamnya mengandung ajaran-ajaran dan aturan-aturan yang dapat merealisasikan dan mewujudkan kesempurnaan manusia dan memenuhi tuntunan hidupnya di dunia dan di akhirat.

Oleh karena para rasul (utusan-utusan) itu adalah perantara antara Allah sang Pencipta dengan hamba-hambaNya, sedangkan para rasul itu seperti manusia lainnya yang hidup dalam batas waktu tertentu, lalu mereka wafat, maka kalau risalah (ajaran dan misi) yang mereka bawa tidak termuat di dalam kitab-kitab khusus, niscaya ajaran dan misi yang mereka bawa itu sirna bersamaan dengan kematian mereka, dan sebagai akibatnya manusia hidup tanpa risalah dan tanpa perantara, maka dengan demikian lenyaplah tujuan asal dari wahyu dan risalah. Maka dari itu perlu adanya Kitab-kitab Suci dari Allah tanpa diragukan lagi.

Iman kepada kitab Allah adalah menyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah menurunkan kitab suci sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya dan sebagai pedoman hidup manusia hingga akhir zaman nanti.

Cara beriman kepada kitab Allah:

  1. Mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.sebagai khalifah bumi kita harus mengingatkan Alquran sebagai kitab Allah dan melibatkan dalam urusan kita
  2. Mempercayai kitab-kitab tersebut sebagai wahyu dari Allah swt.kita harus percaya bahwa kitab-kitab tersebut sebagai pedoman hidup manusia
  3. Memahami maksud atau isinya.untuk dapat mengamalkannya kita harus paham maksud kenapa kitab-kitab tersebut diturunkan oleh Allah swt.
  4. Menyakini kebenarannya
  5. Kitab kitab yang diturunkan Allah kepada nabi penerimanya:

Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah mempercayai dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia.

Ada 3 tingkatan dalam beriman kepada kitab Allah, yaitu :

  1. Qotmil (membaca saja)
  2. Tartil (membaca dan memahami)
  3. Hafidz (membaca, memahami, mengamalkan dan menghafalkan.

Singkatnya kita sebagai umat Islam belum cukup beriman kepada kitab-kitab Allah swt saja, tetapi harus senantiasa membaca, mempelajari dan memahami isi kandungannya. Sehingga kita tahu aturan-aturan dalamnya untuk selanjutnya kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari

Pengertian kitab dan suhuf

  1. Kitab: Kitab yaitu kumpulan wahyu Allah yang disampaikan kepada para rasul untuk diajarkan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.
  2. Suhuf: Suhuf yaitu wahyu Allah yang disampaikan kepada rasul, tetapi masih berupa lembaran-lembaran yang terpisah.

Ada persamaan dan perbedaan antara kitab dan suhuf.

  • Persamaan : Kitab dan suhuf sama-sama wahyu dari Allah.
  • Perbedaan : Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf, kitab dibukukan sedangkan suhuf tidak dibukukan.

Allah menyatakan bahwa orang mukmin harus meyakini adanya kitab-kitab suci yang turun sebelum Al Qur’an seperti disebutkan dalam firman Allah :

 


Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya”. (QS An Nisa : 136)

Selain menurunkan kitab suci, Allah juga menurunkan suhuf yang berupa lembaran-lembaran yang telah diturunkan kepada para nabi seperti Nabi Ibrahim a.s dan nabi Musa a.s. Firman Allah SWT .

Kitab-kitab Allah berfungsi untuk menuntun manusia dalam meyakini Allah SWT dan apa yang telah diturunkan kepada rasul-rasul-Nya sebagaimana digambarkan dalam firman Allah SWT berikut.


Kitab-Kitab Allah

1.Kitab Taurat

Kitab ini diturunkan kepada Nabi Musa as sebagai pedoman dan petunjuk bagi Bani Israel. Sesuai firman Allah swt yang artinya: “Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): “Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku” (QS. Al-Isra’ [17]: 2)

Adapun isi kandungan kitab Taurat meliputi hal-hal berikut :

  • Kewajiban meyakini keesaan Allah
  • Larangan menyembah berhala
  • Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia
  • Supaya mensucikan hari sabtu (sabat)
  • Menghormati kedua orang tua
  • Larangan membunuh sesama manusia tanpa alasan yang benar
  • Larangan berbuat zina
  • Larangan mencuri
  • Larangan menjadi saksi palsu 
  • Larangan mengambil hak orang lain

 2. Kitab Zabur

Kitab ini diturunkan kepada Nabi Daud as sebagai pedoman dan petunjuk bagi umatnya. Firman Allah QS. Al Isra Ayat 55

Artinya: “Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” (QS. Al-Isra’ [17]: 55)

Kitab Zabur (Mazmur) berisi kumpulan nyanyian dan pujian kepada Allah atas segala nikmat yang telah dikaruniakan-Nya. Selain itu berisi zikir, doa, nasihat, dan kata-kata hikmah. Menurut orang-orang Yahudi dan Nasrani, kitab Zabur sekarang ada pada Perjanjian Lama yang terdiri atas 150 pasal.


3. Kitab Injil

Kitab ini diturunkan kepada Nabi Isa as sebagai petunjuk dan tuntunan bagi Bani Israel. Allah swt berfirman QS. Al Maidah 46

Artinya: “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi Nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Maidah [5]: 46

Kitab Injil memuat beberapa ajaran pokok, antara lain:

  • Perintah agar kembali kepada tauhid yang murni
  • Ajaran yang menyempurnakan kitab Taurat
  • Ajaran agar hidup sederhana dan menjauhi sifat tamak (rakus)
  • Pembenaran terhadap kitab-kitab yang datang sebelumnya

4.Kitab al-Qur’an

Kitab suci al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw untuk dijadikan petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya untuk bangsa Arab. Sebagaimana firman Allah QS. Al Furqan Ayat 1

 


Artinya: “Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.” (QS. Al-Furqan [25]: 1)

Secara keseluruhan, isi al-Qur’an meliputi hal-hal berikut:

  • Pembahasan mengenai prinsip-prinsip akidah (keimanan)
  • Pembahasan yang mengangkat prinsip-prinsip ibadah
  • Pembahasan yang berkenaan dengan prinsip-prinsip syariat

Kedudukan-kedudukan al-Qur’an antara lain:

  • Sebagai wahyu Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw
  • Sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw
  • Sebagai pedoman hidup manusia agar tercapai kebahagiaan di dunia dan akhirat
  • Sebagai sumber dari segala sumber hukum Islam

Fungsi

  • Untuk meningkatkan kualitas kehidupan pribadi
  • Untuk membangun kehidupan bermasyarakat
  • Untuk menjalin kerukunan dalam hidup berbangsa dan bernegara

Hikmah

  • Hidup manusia menjadi tertata karena adanya hukum yang bersumber pada kitab suci

  • Menumbuhkan sikap optimis karena telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah untuk meraih kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat
  • Terjaga ketakwaannya dengan selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya
  • Meningkatkan keimanan kepada Allah swt yang telah mengutus para rasul untuk menyampaikan risalahnya
  • Termotivasi untuk beribadah dan menjalankan kewajiban-kewajiban agama, seperti yang tertuang dalam kitab suci

 Contoh Penerapan

1. Ada banyak cara untuk beriman terhadap kita-kitab suci Allah, diantaranya :

  • Meyakini kebenaran yang terkandung dalam kitab-kitab Allah
  • Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah bukan karangan para nabi dan rasul

2. Beriman kepada al-Qur’an. Caranya adalah :

  • Meyakini bahwa al-Qur’an benar-benar wahyu Allah, bukan karangan Nabi Muhammad saw
  • Meyakini bahwa isi al-Qur’an dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan sedikit pun
  • Mempelajari, memahami, dan menghayati isi kandungan al-Qur’an
  • Mengamalkan ajaran al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari

referensi: 

refrensi sumber: 

  • https://cerdika.com/rukun-iman/kepada-kitab-allah/
  • https://umma.id/post/beriman-kepada-kitab-kitab-allah-222427?lang=id
  • https://www.kompasiana.com/19541005/5e0f3da5d541df062f1342e2/iman-kepada-kitab-allah
  • dan lain-lain

Tugas PAI untuk minggu ini tugasnya adalah merangkum materi diatas ya.


Setelah membaca tugas-tugas diatas silahkan agar mengisi absensi disini:  
atau di :

Jika anda sudah mengerjakan tugasnya maka silahkan boleh kirim hasilnya ke sini:
atau ke: 

File yang dikirim sekarang hanya foto catatan saja terlebih dahulu sebanyak 1 foto/1 file.

Selamat belajar semoga sukses ya... aamiin.